#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Jumat, 20 Juli 2012

Komnas HAM Segera Panggil Bupati Donggala

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI segera memanggil Bupati Donggala, Sulawesi Tengah, Habir Ponulele terkait amuk massa di Kecamatan Balaesang Tanjung yang mengakibatkan seorang warga tewas dan empat orang luka ditembak polisi.

"Setelah kami turun di lapangan, maka kami segera menyusun jadwal pemanggilan Bupati Donggala," kata Wakil Ketua Komnas HAM RI Ridha Saleh setelah tiba di Palu, Sulteng, Jumat (20/7) petang, usai berkunjung ke Balaesang Tanjung.

Ridha Saleh belum bisa memastikan apakah Habir Ponulele akan diperiksa di Komnas HAM atau di Komnas HAM Perwakilan Sulawesi Tengah.

Kamis, 19 Juli 2012

1 Korban Penembakan di Donggala Sulteng Meninggal Dunia

Masdudin (50), korban penembakan di areal konsesi perusahaan penambangan emas di wilayah Kecamatan Balaesang Tanjung, Donggala, Sulawesi Tengah, akhirnya meninggal dunia. Empat korban lainnya masih terselamatkan.

Masdudin menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 17.30 WITA, Kamis (19/7/2012). Ia tertembak, Rabu (18/7) kemarin, setelah polisi berusaha membubarkan dan berusaha menangkap massa.

Massa menggelar aksi menolak keberadaan perusahaan tambang di daerahnya. Mereka membakar dua alat berat, pos jaga, dan merusak sebuah rumah milik warga setempat, lalu bentrok dengan polisi. Empat warga Desa Malei dan seorang warga Desa Kamonji tertembak. Mereka adalah Idin (35) yang terluka bagian betis kiri tembus lutut, Masnudin (50), tertembak bagian belakang tembus perut, Aksan (45), tertembak di bahu belakang kanan, dan Maruf (32), tertembak di bagian pantat kanan, serta Rusli (38), terluka tembak di bagian paha kiri.