Pasca banjir bandang yang terjadi Rabu lalu, di kota Ambon, warga yang menjadi korban kini mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Ironisnya, hingga kini belum ada bantuan yang mereka terima dan sejauh ini baru aparat TNI yang turun membantu mendirikan posko darurat.
Pasca banjir besar yang terjadi Rabu lalu, warga kota Ambon Kamis kemarin, mulai membersihkan rumah mereka dari genangan lumpur, dan sampah dari sisa-sisa puing rumah yang tersapu banjir. Warga dibantu tentara, dan polisi membersihkan sampah yang berserakan di jalan-jalan.
INTERAKSI dengan masyarakat luar dan Islam mewarnai kehidupan komunitas Suku Anak Dalam (SAD) Lubuk Kayu Aro, Desa Pelempang, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Tapi lagi-lagi, tidak meratanya pembangunan, keterbatasan akses pelayanan sosial dasar menjadikan SAD terkesan termarjinalkan.
Menemui komunitas SAD Lubuk Kayu Aro tidaklah susah. Mereka sudah bermukim lama. Letak geografis kampungnya pun dekat dari jalan utama. Hanya sekira lima kilometer. Tapi itu tak sebanding dengan ketersedian pelayanan dasar layaknya masyarakat umum.
Kecuali yang membuat sulit adalah akses menuju permukiman sunyi itu. Dari Jalan Lintas Jambi-Palembang via Tempino, Simpang Pengeratan adalah jalan masuk untuk menuju kampung yang dulunya hutan tersebut. Butuh perjuangan ekstra untuk menembus sulitnya jalan masuk ke lokasi.