#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Rabu, 08 Agustus 2012

Tragedi Berdarah Balaesang Tanjung : Warga BalaesangTanjung Bantah Menggunakan Bom Molotov Dan Bom Ikan

Tragedi berdarah pada hari Rabu, 18 Juli 2012 perlahan – lahan mulai terkuak kepermukaan. Sejumlah pernyataan oleh pihak kepolisian di berbagai media, di duga tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Sebab beberapa keterangan yang di peroleh tim investigasi dari Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Kemanusiaan Dan Anti Kekerasan terdapat beberapa perbedaan dan kejanggalan antara pernyataan pihak kepolisian di media dan keterangan dari sejumlah saksi mata di lapangan.

Dalam sejumlah keterangan yang di sampaikan pihak kepolisian ke beberapa media, menyatakan bahwa peristiwa pada hari Rabu 18 Juli 2012, polisi di hadang oleh sekelompok massa dengan melakukan tindakan melemparkan bom molotov dan menggunakan bom ikan.

Obat Askes Kosong, Anggaran Pembelian Obat Dialihkan

Sejumlah obat-obatan yang dikhususkan kepada pasien Askes di RS Undata kosong. Hal tersebut diduga disebabkan oleh pengalihan dana pembelian obat sebesar Rp 500 juta ke program lain di rumah sakit itu.

Informasi yang diperoleh, kekosongan obat merek tertentu ini telah terjadi sepekan terakhir. Pasien yang seharusnya memperoleh obat khusus, terpaksa harus diganti dengan obat merek lain. Karena pelayanan yang tidak memuaskan ini, sejumlah warga melaporkannya ke Komisi IV DPRD Provinsi (Deprov) Sulteng.

Usai menerima laporan warga, Anggota Komisi IV, Mustar Labolo langsung turun mengecek keluhan tersebut. Mustar menemukan, sebagian obat-obatan untuk pasien Askes terpaksa diganti dengan obat lain.