#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Selasa, 25 September 2012

LIMBAH MIRIP DANAU, Tambang Poboya Bisa Ditutup

MERCUSUAR– Pemerintah Kota (Pemkot) Palu bisa saja menutup tambang emas Poboya karena para penambang tidak menaati aturan pembuangan limbah. Pembuangan limbah tambang secara sembarangan berakibat buruk bagi kelangsungan hidup orang banyak.

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Palu menegaskan, untuk pertambangan emas Poboya, ada dua opsi yang harus diambil pemerintah, yakni menutup total pertambangan emas atau mengizinkan pertambangan emas namun dengan sejumlah item persyaratan. Dua opsi ini akan diambil karena melihat besarnya dampak negatif yang terjadi akibat adanya pembuangan limbah di sungai kering di Jalan Lagarutu, Kecamatan Mantikulore.

“Jika tambang emas Poboya masih dibuka, maka pengawasan dan pembinaannya harus diperketat. Jika sudah ketat, maka tidak ada lagi korban yang akan ditimbulkan. Terkait dengan pembuangan limbah sembarangan, kami akan menindaktegas jika terbukti ditemukan pelanggaran,” tegas Sekretaris BLH Kota Palu, Mardhiati, Senin (24/9).

Sabtu, 22 September 2012

Suku Bajo Di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah

beritadaerah.com - Tentu kita sudah tahu akan keindahan dari pada Pulau Peling yang tepatnya berada di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Keindahan yang terpancar sangatlah nyata. Dimulai dari keindahan akan lautnya serta hasil lautnya. Namun sangat disayangkan jika kita hendak kesana masih sangat minimnya akan transportasi menuju ke Pulau Peling ini. Sulitnya transportasi kesana tidak mengurungkan akan niat saya untuk pergi kesana untuk menikmati akan keindahan Pulau Peling serta hasil lautnya dan kehidupan masyarakat yang sangat kompak dan damai.

Di tengah keindahan Pulau Peling terdapat beberapa sekumpulan masyarakat yang tempat tinggalnya dan kehidupannya di laut. Suku Bajo itulah nama sebutan bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai yang terletak di Desa Kalumbatan, Kecamatan Totikum Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah.