#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Selasa, 06 November 2012

Berharap Persoalan Tambang Lambunu Bisa Tuntas

Awam Green - Sulteng
RADAR SULTENG - Tindak lanjut surat gubernur Sulawesi Tengah terkait penghentian tambang di Lambunu, diharapkan segar tuntas. Meski belum menerima secara resmi informasi realisasi tindaklanjut surat gubernur, diakui Kepala Dinas Energi Sumber Daya Energi dan Mineral (ESDM) Sulteng, Ir Saliman Simanjuntak, surat tersebut telah ditindak lanjut Pemda Parigi Moutong.

Surat gubernur nomor:543/541/DISESDM tertanggal 29 Agustus 2012, yang meminta agar pelaku pertambangan ilegal di Lambunu dan Sausu segera menghentikan kegiatannya. Gubernur juga meminta perhatian dan keseriusan, terhadap aktivitas tambang di Lambunu yang dilakukan oleh PT.Matoa Ujung di Lambunu.

Senin, 05 November 2012

Bentrok Di Kabupaten Sigi Dan Kota Palu Patut Untuk Di Curigai

Sulawesi Tengah, 
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah desa di kabupaten Sigi dan beberapa wilayah kelurahan di kota Palu diramaikan dengan berbagai rentetan masalah yang berujung pada bentrok yang melibatkan massa.

Bentrok antar warga di kabupaten Sigi maupun antar kelurahan di kota Palu akhir-akhir ini ternyata mampu menyedot perhatian. Sehingga situasi demikian membuat sebagian warga kota Palu dan kabupaten Sigi sedikit agak meresahkan dan meningkatkan kewaspadaan warga.

Oleh beberapa warga, situasi tersebut bukan saja menimbulkan keresahan ataupun kewaspadaan namun mulai berpikir kearah kecurigaan. Sebagian dari warga mengungkapkan pendapatnya bahwa situasi ini sepertinya sengaja diciptakan.