#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Kamis, 08 November 2012

Puluhan Ribu Ha Lahan Tambang Telantar

Palu Sulteng,
KOMPAS.com - Pasca-keluarnya Peraturan Menteri ESDM No 7 Tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral yang mengharuskan penambahan pajak sebesar 20 persen serta membuat pabrik tersendiri, membuat aktivitas tambang di Kolaka, Sulawesi Tenggara, nyaris lumpuh.

Saat ini, perusahaan tambang yang masih aktif menambang hanya dua perusahaan. Sebelumnya, perusahaan tambang yang melakukan ekspolrasi nikel ini mencapai puluhan. Akibatnya, puluhan ribu hektar hutan yang telah dijadikan lahan tambang ditinggalkan begitu saja oleh pihak perusahaan tambang tanpa reklamasi.

11 Bulan, Sulteng 25 Kali Bentrok

Palu, Sulteng
HARIANMERCUSUAR - Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Provinsi Sulteng merekapitulasi sejak Januari hingga November 2012 telah terjadi 25 kali bentrokan antar warga atau konflik horisontal.

Oleh: Misbah Hidayat

Kepala Badan Kesbangpolinmas Sulteng, Iskandar Nasir mengungkapkan bahwa jumlah bentrokan terbanyak terjadi di Kabupaten Sigi, yakni sebanyak 12 kali, disusul Kota Palu sebanyak delapan kali, Kabupaten Donggala tiga kali, Parigi Moutong (Parmout) sekali, Morowali sekali, Banggai sekali dan Buol sekali.