Oleh Virna Puspa Setyorini
KOMPAS.com Berdiri di dalam benteng berusia 500 tahun peninggalan Portugis di Desa Sangadji, Kecamatan Ternate Utara, Ternate, Maluku Utara, dan memandang laut lepas di hadapannya membuat orang lupa akan beban hidup untuk sementara.
Keindahan perairan Ternate serta jajaran bukit dan gunung yang samar tampak di kejauhan membuat benteng yang dikenal masyarakat sekitar bernama Toloko tersebut istimewa.
Setelah hampir 100 tahun Toloko berdiri, benteng yang berganti nama menjadi Holandia saat diduduki Belanda tersebut mulai direstorasi. Adalah Jan Peter Booth yang mulai merestorasi benteng tersebut pada tahun 1610.
KOMPAS.com Berdiri di dalam benteng berusia 500 tahun peninggalan Portugis di Desa Sangadji, Kecamatan Ternate Utara, Ternate, Maluku Utara, dan memandang laut lepas di hadapannya membuat orang lupa akan beban hidup untuk sementara.
Keindahan perairan Ternate serta jajaran bukit dan gunung yang samar tampak di kejauhan membuat benteng yang dikenal masyarakat sekitar bernama Toloko tersebut istimewa.
Setelah hampir 100 tahun Toloko berdiri, benteng yang berganti nama menjadi Holandia saat diduduki Belanda tersebut mulai direstorasi. Adalah Jan Peter Booth yang mulai merestorasi benteng tersebut pada tahun 1610.