#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Selasa, 20 November 2012

Bappeda Sigi Diminta Lakukan Kajian Hutan

RADARSULTENG.co.id - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sigi diminta segera melakukan kajian tentang hutan di kabupaten itu. Pasalnya, wilayah Kabupaten Sigi yang sekitar 70 persen merupakan kawasan hutan dan didominasi hutan kategori dilindungi. Wilayah Sigi didominasi hutan jangan dijadikan kendala dalam membangun dan memajukan daerah, karena itu justru merupakan sebuah peluang.

Kajian hutan dibuat sebagai dokumen ilmiah bagi daerah kepada pemerintah dan dunia internasional. Sebab, dari kajian itulah nanti akan terungkap seberapa besar manfaat dan sumbangsih hutan di Sigi dalam menetralkan karbondioksida (CO2) dunia. Bila ini ada dokumen ilmiahnya, maka dapat menjadi bargaining Sigi demi mendapatkan dana kompensasi dari negara-negara dunia sebagai penghasil karbondioksida.


Senin, 19 November 2012

Menjaga Rempah-rempah di Seluruh Ternate

Oleh Virna Puspa Setyorini

KOMPAS.com Berdiri di dalam benteng berusia 500 tahun peninggalan Portugis di Desa Sangadji, Kecamatan Ternate Utara, Ternate, Maluku Utara, dan memandang laut lepas di hadapannya membuat orang lupa akan beban hidup untuk sementara.

Keindahan perairan Ternate serta jajaran bukit dan gunung yang samar tampak di kejauhan membuat benteng yang dikenal masyarakat sekitar bernama Toloko tersebut istimewa.

Setelah hampir 100 tahun Toloko berdiri, benteng yang berganti nama menjadi Holandia saat diduduki Belanda tersebut mulai direstorasi. Adalah Jan Peter Booth yang mulai merestorasi benteng tersebut pada tahun 1610.