#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Jumat, 22 Februari 2013

Hilang di Gunung Ganda Dewata, Mahasiswa UIN Alauddin Ditemukan Tewas

Detik News.com - Farham, anggota Mahasiswa Pencinta Alam Sultan Alauddin (Mapalasta) UIN Alauddin, Makassar, yang hilang di gunung Ganda Dewata, di Kab. Mamasa, Sulawesi Barat, akhirnya ditemukan oleh tim evakuasi. Namun kondisinya sudah tidak bernyawa lagi.

Aiman Adnan, rekan korban saat dihubungi detikcom, Kamis (21/2/2013), menyebutkan ia dihubungi oleh anggota tim evakuasi dari Posko Mamasa siang tadi yang melaporkan bahwa jasad Farham sudah ditemukan sejak hari Minggu kemarin (17/2).

"Saat ini, tim evakuasi masih berada di sekitar pos 9, sekitar puncak gunung Ganda Dewata, untuk membawa turun jasad Farham, kami menerima informasi sekitar pukul 13.00 Wita, siang tadi bahwa jasad Farham sudah ditemukan," ujar Aiman.

Kamis, 14 Februari 2013

Dialog Di DPRD Donggala, Warga Donggala Tetap Menolak Anggaran Pembangunan RUKO

Di tutupnya sumber air PDAM oleh warga di desa Powelua kecamatan Banawa Tengah kabupaten Donggala berdampak pada sebagian besar masyarakat di desa dan kota Donggala mengalami krisis air. Walaupun demikian, sikap warga desa Powelua tersebut mendapat dukungan dari beberapa masyarakat baik di desa-desa dan kota yang notabene masyarakat pelanggan air PDAM. Dukungan tersebut secara jelas mereka sampaikan saat dilakukannya dialog di kantor DPRD Donggala pada Kamis, 14 Feberuari 2013.

Dialog ini digagas oleh DPRD Donggala dengan mengundang sejumlah SKPD, tokoh masyarakat, Pemerintah Desa, Aliansi Kebangkitan Rakyat Donggala dan beberapa individu yang peduli dan mendukung tuntutan masyarakat Powelua, Towale, Kabuti dan Lampo.