HARIANMERCUSUAR.com - Penebangan dan perambahan kayu di wilayah Kecamatan Pinembani dan Banawa
Selatan (Bansel), Kabupaten Donggala makin marak dan sulit
dikendalikan. Ratusan kubik kayu yang masih dalam bentuk bantalan,
terlihat di sepanjang sudut sungai.
Hasil penelusuran Camat Pinembani, Damin saat meninjau pembukaan jalan poros Malino – Bambakaenu akihr minggu lalu, menemukan fakta banyaknya kayu yang siap diangkut ke perusahaan sawmill (penggergajian kayu) yang berada di Bansel. Beberapa sumber yang memberikan keterangan kepada dirinya terkait asal kayu itu, mengatakan bahwa kayu tersebut diantaranya berasal dari wilayah Pinembani dan sebagian dari desa yang ada di Bansel. “Banyak sekali kayu parkir di Sungai Malino. Tidak jelas siapa yang punya. Karena mereka mengaku hanya pekerja,” ujar Damin di Donggala, Selasa (4/3).
Hasil penelusuran Camat Pinembani, Damin saat meninjau pembukaan jalan poros Malino – Bambakaenu akihr minggu lalu, menemukan fakta banyaknya kayu yang siap diangkut ke perusahaan sawmill (penggergajian kayu) yang berada di Bansel. Beberapa sumber yang memberikan keterangan kepada dirinya terkait asal kayu itu, mengatakan bahwa kayu tersebut diantaranya berasal dari wilayah Pinembani dan sebagian dari desa yang ada di Bansel. “Banyak sekali kayu parkir di Sungai Malino. Tidak jelas siapa yang punya. Karena mereka mengaku hanya pekerja,” ujar Damin di Donggala, Selasa (4/3).