Penulis : Kang
Rendra
Agusta
Pakowa-Balingara-Obo, 25 April 2013
Pagi ini tas-tas yang lengkap
dimasukkan kedalam truk hijau. Truk desa yang terbiasa mengangkut hasil
pertanian. Kami berangkat menuju daerah zero signal. Balingara.
52 Kilometer dari ibukota kecamatan
ini, perjalanan ke ujung barat kabupaten Banggai. Pantai yang terlihat
memanjang, juga tebing-tebing curam di Batu Hitam. Raksasa batu di sisi kiri,
begitu kokoh dan angkuh. Gunung Lontio, patahan raksasa yang menyimpan misteri.
Puncak JuluTompu. Tanjung Kopinyo yang ramai dengan rumah nelayan dibesut rawa
bakau. Hingga tugu bertuliskan “selamat Jalan Kabupaten Banggai”. Tugu yang
dilepas dengan patung penari Umapos dan Mangonyop. Batas itu
adalah kuala Balingara.