#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Minggu, 29 Juli 2012

Tragedi Berdarah Balaesang Tanjung : Kapolres Donggala, Ingkari Janjinya

Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah,
Kapolres Donggala Menyatakan Janji Di Hadapan Masyarakat Balaesang
Pernyataan Kapolres Donggala, AKBP Dikcy Aryanto dirumah duka (Almarhum Masdudin alias Sando) pada hari Jumat, tanggal 20 Juli 2012, ternyata hanya pepesan kosong.  

“ Saya Dicky, jangan lihat Kapolresnya ya, silahkan yang punya keluarga suruh kembali. Karena nanti malam sudah sahur pertama, Tidak ada lagi penangkapan. Tapi saya menghimbau jangan sampai kejadian ini terulang kembali. Saya malu, kenapa malunya ?. Hasan Husen itu yang dirusak, orang saya juga, orang muslim juga. Saya pribadi ini malu, Yang merusak agama kita adalah kita. Tolong Jangan diulangi. Jelas ??, silahkan keluarga pada pulang semua, tidak ada apa-apa. Bismilah.., Assalamualaikum “.  
( Dok. Audio Visual – Koalisi Masyarakat Sipil Untuk kemanusiaan Dan Anti Kekerasan )

Sabtu, 28 Juli 2012

TRAGEDI BERDARAH BALAESANG TANJUNG : Upaya Masyarakat Untuk Mempertahankan Hak

Alat Berat Yang Di Bakar Massa Di Desa Walandano
Jerit dan isak tangis keluarga menggemuruh menyambut kedatangan Masdudin yang akrab dipanggil Sando. Kini Ia terbujur kaku tak bernyawa, setelah punggungnya tertembak timah panas hingga tembus ke bagian perut. Sebagian warga terlihat berdiri di halaman, depan pintu rumah dan di tepi jalan dengan mata yang berkaca-kaca sepanjang desa Malei. Suasana haru dan duka mendalam sangat terasa menyelimuti Jum’at pagi itu. “ Tidak Ada Korban Penembakan ” kata para petinggi kepolisian. Begitu berita tersiar di berbagai media, baik cetak maupun elektronik.