#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Kamis, 27 September 2012

Sawit Ancam Pertanian Lahan Rawa

awam green,
MEDIAINDONESIA, Gencarnya ekspansi perkebunan kelapa sawit dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi ancaman serius keberadaan lahan pertanian di lahan rawa.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, Kamis (27/9), seusai membuka workshop internasional tentang lahan rawa di Banjarmasin.

"Lahan-lahan pertanian saat ini menghadapi permasalahan serius berupa alih fungsi lahan untuk berbagai kepentingan," tuturnya. Setiap tahunnya diperkirakan terjadi penyusutan lahan pertanian antara 50 ribu-60 ribu hektare.

Pelaut Lokal Tergusur, 80% Kapal Perikanan Gunakan Pelaut Asing

SUARAPEMBARUAN, Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) menyoroti banyaknya pelanggaran dalam pengawakan di kapal-kapal penangkap ikan yang dioperasikan oleh sejumlah perusahaan perikanan di wilayah timur Indonesia, khususnya di laut Maluku. Bahkan KPI juga mengindikasikan terjadi manipulasi dan kriminalisasi dalam penangkapan yang dilakukan oleh kapal-kapal berbendera Indonesia maupun asing.

Presiden KPI, Hanafi Rustandi, kepada SP di Jakarta, Selasa (25/9), mengatakan, kondisi ini sangat memprihatinkan, karena pelaut lokal tergusur oleh pelaut dari daerah lain dan pelaut asing. Dari ratusan kapal penangkap ikan yang beroperasi di laut Maluku, baik yang berbendera Indonesia maupun asing, 80 persen menggunakan awak kapal dari daerah lain, bahkan pelaut asing. “Banyak kapal perikanan yang menggunakan pelaut asing, misalnya dari Tiongkok, Thailand, Burma, Kamboja dan Vietnam,” kata Hanafi.