#menu { background: #333; float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } #menu li { float: left; font: 67.5% "Lucida Sans Unicode", "Bitstream Vera Sans", "Trebuchet Unicode MS", "Lucida Grande", Verdana, Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 0; } #menu a { background: #333 url("http://i47.tinypic.com/n1bj0j.jpg") bottom right no-repeat; color: #ccc; display: block; float: left; margin: 0; padding: 8px 12px; text-decoration: none; } #menu a:hover { background: #2580a2 url("http://i49.tinypic.com/2vjbz4g.jpg") bottom center no-repeat; color: #fff; padding-bottom: 8px;

Kamis, 06 Juni 2013

Pendidikan di Pedalaman Balingara Kab. Banggai-Sulteng

Penulis : Kang Rendra Agusta

Pakowa-Balingara-Obo, 25 April 2013
Pagi ini tas-tas yang lengkap dimasukkan kedalam truk hijau. Truk desa yang terbiasa mengangkut hasil pertanian. Kami berangkat menuju daerah zero signal. Balingara.

52 Kilometer dari ibukota kecamatan ini, perjalanan ke ujung barat kabupaten Banggai. Pantai yang terlihat memanjang, juga tebing-tebing curam di Batu Hitam. Raksasa batu di sisi kiri, begitu kokoh dan angkuh. Gunung Lontio, patahan raksasa yang menyimpan misteri. Puncak JuluTompu. Tanjung Kopinyo yang ramai dengan rumah nelayan dibesut rawa bakau. Hingga tugu bertuliskan “selamat Jalan Kabupaten Banggai”. Tugu yang dilepas dengan patung penari Umapos dan Mangonyop. Batas itu adalah kuala Balingara.

Sabtu, 20 April 2013

SDN PANDERE Empat Bulan Belajar Ditenda

HARIANMERCUSUAR.com - Kurang lebih empat bulan lamanya, tepatnya sejak bulan Desember 2012, siswa SDN Pandere di Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi belajar di tenda dan dibawah pohon.

Guru Kelas IV SDN Pandere, Indriati, Kamis (18/4), mengatakan, siswa yang belajar dibawah tenda adalah mereka yang duduk dibangku kelas IV. Kalau sedang berlangsung aktiftas belajar mengajar, siswa kelas IV sering terganggu dari siswa lainnya yang bermain di sekitar lokasi tenda.


“Siswa kelas IV sebanyak 36 orang, masuk sekolah pukul 7.15 hingga 12.30 Wita, jika musim hujan siswa diliburkan karena pakaian dan buku-buku siswa jadi basah, kadangkala bila hujan berhari-hari maka tempat belajar digenangi air,” sesalnya.