awam green,
“Ketersediaan pangan, khususnya makanan pengganti seperti ubi-ubian cukup melimpah di sana. Bahkan menurut kami ketersediaan pangannya masih stabil. Tapi yang kurang optimal di sana justru distribusi beras yang biasa didatangkan dari Banggai Barat menuju Bangkep,” ungkap Frangki, Rabu (26/9).
HARIAN MERCUSUAR - , Jumlah balita pengidap gizi buruk tahun 2011 di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) merupakan yang tertinggi dibanding kabupaten lain, yakni sebanyak 430 orang. Banyaknya jumlah penderita gizi buruk ditengarai kurang optimalnya distribusi beras ke kabupaten itu.
Kasi Ketersediaan Pangan pada Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sulteng, Frangki Talib mengaku ketersediaan pangan, khususnya makanan pengganti beras cukup melimpah di kabupaten itu.
Kasi Ketersediaan Pangan pada Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sulteng, Frangki Talib mengaku ketersediaan pangan, khususnya makanan pengganti beras cukup melimpah di kabupaten itu.
“Ketersediaan pangan, khususnya makanan pengganti seperti ubi-ubian cukup melimpah di sana. Bahkan menurut kami ketersediaan pangannya masih stabil. Tapi yang kurang optimal di sana justru distribusi beras yang biasa didatangkan dari Banggai Barat menuju Bangkep,” ungkap Frangki, Rabu (26/9).